Wednesday, October 23, 2013

Training PP (Pertolongan Pertama) oleh PMI (1)

Bagi saya yang sudah kerja gini, mungkin akan sebelah mata menganggap training ini. Namun tidak bagi yang kerja di EHS (Environment, Health, Safety), karena PP ini termasuk pengetahuan dasar yang seharusnya semua orang tahu. Karena, kadang PP ini suatu proses "tawar menawar" dengan malaikan Izroil, begitu kata trainer kami. Seharusnya penderita/ korban meninggal, namun bisa diselamatkan melalui penanganan yang cepat dan tepat.

Kali ini saya akan merangkum dari apa yang sudah saya dapatkan dari training PP oleh PMI Kab. Malang. Saya bagi dalam beberapa seri, karena memang banyak materinya. Semoga bermanfaat.

Tujuan PP antara lain :
1. Menyelamatkan jiwa
2. Mengurangi terjadinya cacat
3. Memberi kenyaman terhadap penderita, sehingga termotivasi untuk cepat sembuh

Kewajiban pelaku PP :
1. Menjaga keselamatan diri, orang lain penderita, dan orang sekitarnya. [ingat, utamakan keselamatan Anda terlebih dahulu, kalau sudah aman baru menolong orang lain]
2. Dapat menjangkau penderita
3. Mengenali dan mengatasi masalah yang mengancam nyawa, contoh : pernapasan {susah napas), sirkulasi darah (luka terbuka), dan kehilangan kesadaran
4. Meminta bantuan/ rujukan
5. Memberikan pertolongan secara cepat dan tepat
6. Membantu pelaku PP lainnya
7. Ikut menjaga kerahasiaan medis penderita
8. Melakukan komunikasi dengan petugas lainnya
9. Mempersiapkan penderita untuk ditransportasi

Kualifikasi pelaku PP :
1. Jujur dan bertanggung jawab
2. Profesional
3. Kematangan emosi
4. Kemampuan bersosialisasi
5. Kemampuan nyata terukur/ sertifikasi
6. Kondisi fisik baik
7. Mempunyai rasa bangga

Alat perlindungan diri :
1. Sarung tangan lateks, untuk menghindari infeksi dari cairan/ darah penderita
2. Kacamata pelindung
3. Baju pelindung
4. Masker penolong
5. Masker resusitasi
6. Helm, untuk daerah di ketinggian

Tindakan umum untuk menjaga diri :
1. Mencuci tangan
2. Membersihkan alat

Peralatan PP :
1. Penutup luka, contoh : kassa steril, bantalan kassa
2. Pembalut
3. Cairan antiseptik, contoh : betadine, kalau luka jangan diberi alkohol
4. Cairan pencuci mata, contoh : air steril
5. Peralatan stabilisasi, syarat : lurus, ringan, untuk bindai leher bisa menggunakan topi
6. Gunting
7. Pinset
8. Senter, untuk melihat mata, mulut, telinga, hidung
9. Kapas untuk membersihkan luka atau alat
10. Selimut
11. Oksigen
12. Tensimeter, stetoskop
13. Tandu
14. Kartu penderita, alat tulis

No comments:

Post a Comment