Friday, April 4, 2014

[Share] Breakthrough Dialogue

Dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam dunia kerja, rumah tangga, dsb kadangkala kita dihadapkan pada sesuatu yang tidak terduga yang membutuhkan komunikasi yang krusial. Misalnya simpel aja dalam dunia kerja, saat departemen kita ada masalah penting dimana masalah tersebut karena departemen lain, maka kita membutuhkan komunikasi yang tepat, agar masalah tidak berlarut-larut dan membuat runyam. Apalagi masalah tersebut bisa menimbulkan kerugian yang besar jika dirupiahkan.

Breakthru dialogue ini salah satu cara untuk bagaimana kita melakukan crucial conversation tersebut. Istilah breakthru ini diberikan oleh Stephen Covey, namun akhirnya Crucial conversation-lah yang jadi judul buku di bawah ini. Alhamdulillah materi training ini saya dapat awal bulan April ini oleh Augmenta Consultant. Saya akan share beberapa point disini, walaupun tidak semua. Sejak awal consultant kami, Pak Ronald sudah menjelaskan it's not a new thing for us, ini adalah prinsip2 yang sudah kita ketahui sejak lama, hanya saja belum terpackage dengan baik.


Nah, breakthru dialogue ini adalah komunikasi yang dilakukan pada ketiga situasi berikut ini : emosional tinggi, resiko tinggi, dan opini yang berseberangan. Jika salah satu situasi tersebut tidak ada, berarti hal itu bukan breakthru dialogue melainkan hanya diskusi/dialog/percakapan biasa saja.

Umumnya yang ada dua respon ekstrim manusia saat menghadapi ketiga situasi tersebut yaitu : Diam (silence) atau Keras (violence). Namun, respon tersebut tidak akan menyelesaikan masalah. Tanda-tanda orang yang silence antara lain menutup-nutupi (masking), menghindari (avoiding), dan menarik diri (withdrawing). Sedangkan tanda-tanda violance antara lain mengontrol/mendominasi (controlling), memberi cap (labelling), dan menyerang (attacking).

Agar kita tidak terjebak dalam dua ekstrim tersebut, ada beberapa cara kita untuk melakukan breakthru dialogue :
1. Mulai dari hati
2. Membaca situasi
3. Menciptakan rasa aman
4. Menguasai "kisah" saya
5. Menyampaikan maksud saya
6. Explorasi jalan orang lain
7. Mulai bertindak


http://business901.com/wp-content/uploads/2011/08/Crucial-Conversation.jpg

Untuk lengkapnya, Anda bisa membaca buku "Crusial Conversation" yang pengantarnya diberikan oleh Stephen Covey ini. Semoga bermanfaat.