Sunday, November 16, 2014

Tahu Gimbal, Kuliner Khas Semarang


Tahu gimbal merupakan salah satu kuliner khas Semarang. Sebenernya ini salah satu varian makanan yang berbumbu kacang/ sambel kacang. Namun ada beberapa bahan yang membuat makanan ini berasa khasnya, salah satunya adalah gimbal. Gimbal adalah udang yang dibuat seperti bakwan, jadi tepung terigu yang dicampur air (agak kental) terus dikasi udang di dalamnya. Bisa dibikin tebel tepungnya jadi seperti bakwan atau tipis tepungnya kaya gambar di bawah ini.


Bahan-bahan untuk bumbu kacangnya adalah bawang putih dikit aja, garam dikit, diuleg sama kacang tanah yang sudah digoreng, dikasi petis dan air rendaman asam jawa. Terus untuk penyajiannya, bahan-bahannya adalah :
- lontong
- tahu putih dipotong kotak2 kemudian digoreng terpisah
- gimbal digoreng, kemudian dipotong2,
- irisan kubis / kol
kemudian disiram dengan bumbu kacang tadi, diberi taburan daun seledri, dan diberi kecap di atasnya. This is it! :) Kalau kurang kenyang, bisa ditambah telur mata sapi sebagai lauk tambahan.

Kalau ribet bikin, ya beli aja di Semarang banyak, ada yang keliling atau warung2 di pinggir jalan. Biasanya kalau cari warung yang banyak penjual tahu gimbal itu di bunderan Taman KB Jl. Menteri Supeno, atau penjual keliling di kampung2 siang malem ada. Kalau saya sih beli di deket rumah aja, di Taman Plered Gedungbatu dekat Banjir Kanal Barat. Cukup 8000 rupiah bisa kenyang banget, karena porsi cowok, tapi antrenya ngga kuattt ;) 

Thursday, November 13, 2014

Tes CAT CPNS KLH 2014

Rasanya ngga sabar untuk nulis pengalaman saya tes CAT untuk CPNS KLH 2014 kemarin. Setelah verifikasi data, tahap selanjutnya adalah tes CAT (Computerized Assisted Test). Ini adalah kedua kalinya saya mengikuti CAT. Sepertinya sama saja, cuma lebih terorganisir dengan fasilitas yang memadai di masing2 kantor BKD. Cuma bagi saya, soal TWK nya dapet yang susah bingit..damn :(

Persiapan itu penting :
1. Belajarrrrr itu wajib buat yang mau test (minimal 2 minggu sebelumnya)
2. Lihat persyaratan dalam mengikuti test : siapkan KTP dan kartu tes, pakai baju sopan, datang tepat waktu
3. Minta doa restu bapak ibu biar dimudahkan dalam mengerjakan soal

Lokasi tes paling dekat dengan Semarang adalah Yogyakarta, tepatnya di BKD di daerah Sleman (sebelum Terminal Jombor). Dengan nomor urut 78, saya dapet jadwalnya Kamis, 13 November 2014 jam 08:00 WIB, dengan paling lambat datang satu jam sebelum jadwal, kalau telat ngga boleh ikut tes. Mulailah perjalanan saya pulang ke Semarang naek Matarmaja yang tumben ngga on schedule banget, harusnya tiba 02:36 molor sampe 04:30 dan saya harus nyampe jam 07:00 di Jogja! Apa ngga ketar-ketir tuh..Untung bapak pembalap, saya nyampe sana jam 06:30, piuhhh masih sempet buat liat2 situasi sampe waktu registrasi. Jadi sebelum test CAT, kita harus registrasi sesuai dengan nomor urut yang ada di internet. Kemudian peserta digiring menuju ke depan ruang tes, untuk penitipa tas, hape, arloji (heran juga potensi arloji dalam kecurangan tes CAT apaan yak) dan sedikit briefing dari tim CAT BKD Jogja. 

Tes CAT ini durasinya 90 menit untuk mengerjakan 100 soal dimana terdiri dari 35 soal Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), 30 soal Tes Intelegensia Umum (TIU), dan 35 Tes Karakter Pribadi (TKP). Untuk TWK dan TIU skor jawaban yang benar adalah 5 kalau salah 0, sedangkan TKP tidak ada jawaban salah, hanya skornya 1-5. Kalau ngga salah masing2 punya passing grade, TWK 70, TIU 75, dan TKP 105. Jadi kalau ada salah satu yang ngga lulus passing grade, ya Anda ngga bisa lulus semuanya. 

TWK ini berisi wawasan tentang kebangsaan, dimana kita jumpai soal-soal seperti Pancasila, UUD 1945, sejarah dari jaman prasejarah, penjajahan, nasional, sampe jaman reformasi juga ada, kemudian SANRI (Sistem Administrasi Negara RI), sampai isu2 politik nasional maupun internasional. TIU berisi seperti tes dasar psikotes, ada sinonim, antonim, perbandingan kata, sampe paragraf, terus matematikanya ada deret hitung, matematika simpel, penalaran yang ada soal urut2an gitu yang bikin puyeng pala. Kalau TKP ini mencerminkan karakter Anda sendiri, dan paling gampang sih menurut saya. 

Masalahnya adalah, 90 menit untuk 100 soal itu mepet banget apalagi kalau kita dihadapkan itung2an yang njelimet terus TWK yang bahkan jawabannya aja ngga tau mana yang benar :p
Jadi ada triknya untuk me-manage waktu yang terbatas tersebut. Kerjakan soal yang mudah dulu, yang susah dilewati aja. Inget, sampai TKP tuntas ya. Baru kembali ke soal2 yang belum dikerjakan. Dan jangan pernah mengosongkan jawaban, ur lucky if ur answer is right. Sisa waktu akan selalu muncul, jadi jangan terlena dengan soal2 yang susah. 

Target skor saya yang 400 tidak tercapai cuma dapet 357, alhamdulillah...nyesel juga kurang belajarnya, tapi sumpe TWK itu isinya soal2 yang ngga pernah saya duga sebelumnya jadi jeblok banget TWK hampir nyentuh passing grade. 

Saturday, November 8, 2014

Spooky Story : Kosku

Sudah lama saya pengen posting tentang hal-hal yang serem di kos saya, eh tapi saya juga ngga bisa ngerasain sih. It was fine koq riwa riwi di kos tanpa ngrasain yang aneh2 kalo kita juga positive thinking. 

Beberapa bulan yang lalu, kedatangan temen kos sih, anak baru kuliah, tetangga/ sodara temen kosku yang lama yang sekarang juga masih ngekos disini. Jadi total yang kos itu 3 orang, saya, temen kos yang lama, yang terakhir sodara temen kosku. Nah, awal temen kosku yang baru ini dateng, kayaknya perhatiin betul tiap ruangan. Ya maklum pendatang baru sih..terus pas nanya2 kamu kenapa koq ngliatin gitu banget...nah lo...ternyata she has a capability of seeing what i can't see...whoaaa....

Terus ku tanyain makhluk apa aja yang ada di kos...i wonder,,ternyata macem2 pula..dari pocong, sampe anak kecil atau siapa lah...cowo cewe..setelah diceritain malah kadang jadi parno sendiri deh -__-"

Beberapa hari kemudian kita sempet debat tentang agama kita, Islam, dan pandangan makhluk lain tentang islam. Dari ceritanya, kayaknya makhluk lain itu lebih pinter daripada kita, eh, saya aja kali ya..harusnya manusia seperti saya malu..kenapa ga meluangkan waktu untuk memahami agama Islam yang rahmatan lil alamin.. dan yang membuat saya untuk menyadari hal di sini adalah, makhluk lain itu memang ada dan beberapa orang memang diberi kelebihan untuk melihat, mungkin mengendalikan, hal-hal yang berkaitan dengan dunia mereka. 

Dan seminggu yang lalu, sodaranya dateng ke kos, ternyata emang di keluarga besarnya dikasi kemampuan tersebut, dari yang tua sampe yang muda. Makhluk2 halus di kos sebagian besar sudah diminta untuk berpindah ke tempat lain, menyisakan makhluk yang memang diminta menjaga rumah ini. Well, to know that things is not what I want, and I am glad that I don't into this. Saya percaya mereka memang ada, selama saya ngga ganggu insya Allah saya juga tidak diganggu. Saya cukup tahu saja, jujur agak parno, dan bukankah manusia diciptakan untuk menyembah Allah? jadikan hal ini sebagai pelajaran..bahwa kita harus memahami agama lebih baik lagi, lebih beriman lagi..

"Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran" (Q.S. Al Ashr)

Sunday, October 26, 2014

Go to Medan

Medan, yup Medan, salah satu kota metropolitan di Indonesia yang alhamdulillah merupakan kota kedua di luar Jawa yang saya kunjungi. Bagi saya yang jarang banget keluar Jawa, pengalaman ke Medan itu sesuatu yang patut dikenang, dengan berbagai macam suku dan budaya penduduknya, dan bahasa, dan makanannya :) 


Pertama landing di Kuala Namu, was really something, the most sophisticated airport I ever been. Bandaran yang mulai beroperasi sejak tahun 2013 ini selain bangunannya baru, fasilitas lengkap, juga dilengkapi dengan kereta yang langsung menuju pusat kota Medan, tepatnya di dekat Lapangan Merdeka. Selain kereta juga ada taksi2 di sekitar bandara, dan kalau ngga salah ada bisnya juga, cmiiw. Saya dan rekan kerja saya, Mas Syam, memilih kereta sebagai transportasi menuju kota Medan. Kereta ini berangkat ke Medan setiap jam. Jadwal dan tiketnya bisa dilihat di webnya railink http://www.railink.co.id/jadwal-kereta. Beberapa keuntungan kalau naik kereta ini antara lain, nyaman banget dengan fasilitas tempat duduk empuk, toilet bersih, juga ada tempat koper/tas dan pastinya cepat karena ngga bakal macet, Kualanamu-Medan 45 menit, Medan-Kualanamu 30 menit. Jadi kalau cari flight di antara jam 5 pagi sampe jam 9 malem di Kualanamu-nya. Naik taksi bisa lebih mahal kalau macet apalagi kalau malem banget ada biaya tambahan :p 



Railink Kualanamu

Saya dan mas Syam sudah janjian sama temen mas Syam, namanya Mas Koko asli Solo. Jadi kita dijemput pake pick up item buat jalan2 keliling Medan, seru yaaa...Nyampe di kota Medan, apalagi depan Lapangan Merdeka, rame banget dan keliatan kurang rapihnya kendaraan bermotor di sini. Di sini banyak becak motor, yang orang2 bilang, hanya Tuhan dan dia sendiri yang tahu kemana dia akan belok. Di Medan juga kelihatan banget pluralitas penduduknya, di mana terdapat berbagai suku dan etnis. Kalau sepintas sih, mayoritas masyarakat etnis Tionghoa, dan suku Batak. Jadi tempat ibadah seperti kelenteng, vihara, masjid, gereja banyak dijumpai. Untuk makanan, didominasi oleh masakan minang/padang serba 6000-7000 (untuk 1 lauk). Untuk berkomunikasi di sini, sapaan Mas di Jawa, Bang di Medan, Mbak di Jawa, Kak di Medan. 

Karena saya di Medan untuk perjalanan dinas, saya menginap di Swis Belinn Medan, dimana tempatnya nyelempit di ruko2 vintage kawasan pecinan (sepertinya sih gitu). Menurut saya, cari makanan halal di sekitar Medan itu agak susah, kecuali masakan padang lho ya...Akhirnya sama mas Koko diarahin ke APJ, Ayam Penyet Jakarta untuk makan siang, dan nasgor medan untuk makan malamnya. Mas Koko ini sepertinya pekerja keras banget, saking sibuknya jadi kurang refreshing. Seru juga nyasar2 di Medan ini, sampai beberapa kali muterin jam gede daerah mana tuh, hahaha..asik koq, Karena bingung sama jalan di Medan, alhamdulillah kita sempet ke Istana Maimun walaupun ga masuk karena udah tutup, lewat Masjid Raya yang letaknya deket banget ma Istana Maimun, beli pancake durian, beli oleh2, dan ke Medan Plaza hangout sama masyarakat Medan, yeeahh...AGM, Anak Gaul Medan men... :D

Istana Maimun

2nd day in Medan : hari buat kerja. Saya rasa masakan paling normal itu pas breakfast di hotel. Sumpah...lidah saya susah sekali beradaptasi dengan masakan2 yang ngga pernah/jarang saya makan. Kita dijemput sama Pak Sanjiv, staf marketing, asli India yang istrinya orang Pakistan. Kita dianterin ke tempat distributor, tempat kita nanti bertugas. Kemudian ngikutin jalur distribusi, mampir ke tempat customer and had lunch masakan minang yang murce banget lohh,,,,Sorenya ketemu dengan owner distributor terus dijamu di Rumah Koepi Wak Noer Jl. Uskup Agung, dimana salah satu pemiliknya ya owner distributor. Keren banget nih tempatnya, Sampingnya ada bakery Quiche Sam, dan sampingnya lagi ada Sam's bistro and lounge. Komplit dah kalau mau hangout sama temen2. Kita ngobrol2 bareng sama sang owner, dan teman2 lainnya, dan kesan saya adalah..ni orang visioner banget, smart, businessman sejati deh pokoknya. Saya ga heran kalau bapaknya sukses, orang idenya aja brilliant gitu. Lucky me bisa kenal bapaknya. 

Sam's Bistro and Lounge

Finally time to go home..lari2 dikit menuju kereta..terus muter2 geje di Kualanamu cari makan, akhirnya makan ayam kalasan juga..naik pesawat dan cuss pulang ke Surabaya terus ke Malang. 

Medan, 19-20 Oktober 2014

Friday, October 10, 2014

Hidup dengan Makna

Di pikiran saya, masing2 tingkat usia itu ada masanya : umur 20-an untuk kerja keras dan menemukan pasangan hidup, umur 30-an kerja yang ga terlalu keras dan sudah memiliki keluarga kecil, umur 40-an kerja yang agak berkurang dan anak2 sudah beranjak dewasa, umur 50-an menikmati masa tua dan melihat anak2 menikah, umu 60-an sudah siap untuk ajal menjemput. Beberapa hal di atas berkaca dari kehidupan orang tua saya.

Di usia saya sekarang, adalah masa untuk kerja keras dan menemukan pasangan hidup. Kerja keras sudah saya lakukan sejak kecil dalam hal membantu usaha bapak ibu, dan secara resmi sudah 3 tahun lebih bekerja di perusahaan swasta, alhamdulillah penghasilan yang didapatkan bisa untuk menanggung biaya hidup sendiri dan bantu2 orang tua. Insya Allah untuk hal yang kedua bisa diwujudkan beberapa saat lagi.

Sejak kuliah saya dikenalkan oleh hal-hal yang bisa dibilang "pencarian jati diri" dengan memaknai hal-hal yang universal. Saya mengenal senior saya, Mas Iu, dan dari beliau saya mengenal meditasi, aura, energi di sekitar kita, dan hal-hal yang menyangkut humanity, psikologi, dsb disamping ilmu tekim dan jurnalistik. Orang jaman dulu itu lebih hebat, menurut saya. Sejak awal kebudayaan, when there was no technology, mereka explore apa yang ada di sekitar mereka, bahkan apa yang ada di dalam diri mereka. Itu semua menurut saya cukup untuk bekal dalam memaknai hidup. Dan sekarang, di era teknologi, serba mudah dan cepat, namun rasanya hambar...dangkal..it's easier to live but..yahh...gitu deh...punya dampak positif dan negatif, kita harus pandai menyikapinya. 

Tadi pagi saya membaca artikel, tentang seorang pria bernama Timur Sinar Suprabana yang membeli intip dari seorang nenek yang sudah sepuh dan sudah puluhan tahun menjual intip. 

"intip menika reginipun pinten, bu? (berapa harga intip ini, bu?)" tanyaku. 
"nem ewu, ndara... (enam ribu, tuan...)" jawab perempuan sepuh itu. 
"kula tumbas setunggal mawon nggih... pikantuk ta... (saya beli satu saja ya... boleh kan?)" ujar saya dalam nada tanya. 
ia terkekeh sebelum kemudian menjawab, "lho... nggih pikantuk, ndara... lha wong nyuwun mawon kula paringi... menapa malih kok tumbas... alhamdulillah... (lho... ya boleh, tuan... kalau pun misalnya memintapun saya beri... apa lagi kok sampai beli... alhamdulillah...)." jawaban perempuan sepuh itu, 
entah bagaimana mulanya, membikinku mbrabak. 
saya pun membeli satu bungkus intip goreng manis. saya keluarkan selembar limapuluhan ribu rupiah. ia memandang uang itu, sedetik-dua..., sebelum kemudian memandangku selama lebih dari tiga detik sebelum akhirnya berkata lirih, "arta alit kemawon... wonten, ndara... (uang kecil saja... ada, tuan?)." saya tersenyum mengangguk. saya ambil selembar limaribuan dan selembar duaribuan... ia terima... ia ambil selembar seribuan dan disorongkan ke saya sambil berkata, "maturnuwun, ndara... (terimakasih, tuan...)." saya mengangguk. "samisami, mbah... (samasama, mbah...)," jawab saya. 
Ia memasukkan selembar limaribuan dan selembar duaribuan ke dompet plastik warna coklat yang gigi resluitingnya tampak rompal di banyak bagian. saya angsurkan lembaran limapuluh ribu yang tadi saya hendak bayarkan namun ia minta uang kecil saja. "mbah... arta menika panjenengan lebetaken mriku sepindah... (mbah... uang ini panjenengan masukkan ke situ sekalian...)," kata saya sambil meletakkan selembar limapuluhan ribu rupiah itu. "lho... kala wau kan sampun mbayar, ndara... (lho... tadi kan sudah membayar, tuan...)," katanya. saya tertawa. berkata, "nggih... panci sampun... arta menika kagem panjenengan, mbah... (ya... memang sudah... uang ini untuk panjenengan, mbah...)." ia terkekeh lagi. gembira. "maturnuwun... maturnuwun... maturnuwun, ndara... rejeki... (terimakasih... terimakasih... terimakasih, tuan... rejeki)," katanya. dan, tibatiba, ia berteriak sembari melambai ke arah seorang perempuan lain yang berumur lebih muda darinya, "jaaaah.... jaaaaah.... renea... (jaaaaah.... jaaaaaah... kemarilah...)." yang dipanggil, penjual panganan kering, bangkit dari duduknya. meninggalkan dunak berisi dagangannya. mendekat. bertanya, "ana apa, mbah... (ada apa, mbah...)". dengan riang simbah berkata sambil mengangsurkan selembar limaribuan, yang ia ambil dari dompet plastik warna coklat itu, ke perempuan yang ia panggil dan berkata sembari menunjuk saya, "iki lho... tak wenehi bagian... rejekimu... saka ndara iki... (ini lho... kuberi bagian... rejekimu... dari tuan ini...)." 

Melihat adegan itu saya menunduk... saya sampai tak bisa mendengar jelas apa yang dikatakan perempuan yang dipanggil 'jah' itu saat ikut mengucapkan terimakasih pada saya. "alangkah Luhur pekerti perempuan sepuh itu... alangkah luhur..." bisik hatiku. sungguh Jarang orang yang sanggup Berbagi secara Spontan sebagai tanda syukur atas apa yang ia baru saja terima. sungguh Jarang....

Membaca percakapan di atas, tak terasa air mata pun menetes. Saya malu pada diri saya sendiri, entah kenapa. Mungkin ada menyentuh kalbu saya, mengingatkan saya sekali lagi bahwa hidup bukan sekedar.....tapi hiduplah dengan makna. Dan tidak selalu mencari makna itu harus dengan hal-hal mewah tapi sekali lagi lihat sekeliling lingkungan Anda. Mungkin ada yang terlewatkan....

#Mengenang Mbah Sulastri 02.10.14
Semoga amal ibadah beliau diterima di sisi-Nya#

Sunday, September 21, 2014

My 1st Running Medal :D

Hari ini mungkin adalah salah satu hari yang membahagiakan bagi saya, karena baru kali ini dapat medali, iya medali, medali lari pula. Mengingat saya sangat jarang olahraga (baca : males). 

Ngliat ndudd disono suka ikut event running yang ada medalinya, jadi pengen ikut2an. Apalagi ini gratis, cocok sama anak kos, wkwkwk..Sabtu kemarin pas mau ke Malang, sekalian daftar Fun Run 5K ke Polantas dapet nomor 077. Sekilas acara Minggu koq udah Sabtu baru dapet no.urut 77, wah saya pasti dapet medali nih..pesertanya dikit. Eh, taunya pas Minggu peminat lari membludak. Nomor untuk lari sampe 500 malahan and it's sold. Ngliat bapak2 mas2 tentara atau polisi sama anak2 atlit sekolah jadi ngeper deh..Target dapat medali jadi realistis yang penting nyampe finish ga semaput aja udah bagus Nov..Medali hanya diberikan untuk 120 cowo yang pertama finish, dan cewenya cuma 30 pertama. Cuma dikit kan??makanya itu makin realistis and nothing to lose..


Berbekal air putih dan doa, dimulailah fun run. Because it's fun run, so make it fun. Yes, I did. Level kebugaran jasmani saya ternyata setara sama bapak2 ibu2 yang sudah berumur, menyedihkan kamu Nov..lebih tepatnya memalukan...wkwkwk..sama anak2 SD aja juga kalah.. I run for first 3K, then I walked. Pas dapet 3.5K dibilangin urutan ke-14 untuk kategori cewe, jadi tambah deh..jalannya..ga ada saingannya men..cewenya emang dikit, alhamdulillah...dibikin sante aja jadinya. Jalan aja juga ngos2an..

Saya jadi belajar sesuatu, classic sih, kalau pengen berhasil ya usaha yang bener..kayak gini nih lari, mau semaput tengah jalan, mau berenti, terserahh....tetep kamu punya garis finish dan itu tujuan kamu. Hidup itu penuh perjuangan men! Akhirnya nyampe garis finish dan saya dapat medali...yeeeyyyy!!!!U made it Nov. Selamat kamu telah menjadi pejuang sejati yang menyelesaikan 5K selama kurang lebih 1 jam. Btw, di bagian cowo juga masih dibagi medalinya pas saya finish, it means that saya masuk 100 besar (mungkin). Pemenang Fun Run kategori cowo finish di menit ke-20, sedangkan cewe di menit ke-30. Saya 1 jam..ya lumayan lah bagi yang ga pernah lari kayak saya..hihihii..

Medalinya terbuat dari acrylic, semacam kaya gantungan kunci gitu deh, tapi ini gantungannya pita..wkwkwk..yah gapapalah ga sekeren di Jakarta, tapi maknanya kan sama :)

Habis gitu, saya lihat pelari2 laen udah sarapan dikira beli, ternyata disediain sarapan yang macem2 sama panitia, saya kira cuma sterefoam isi pecel, ternyata ada soto, mi sed**p, kopi..nah lu mau diet ga jadi kan..wkwkwk..alhamdulillah sarapan n maksi gratis..berkah ni larinya.. :)

Friday, September 12, 2014

Situs buat Time Killer

Time killer Nov?kayaknya hidup lu banyak nganggurnya, wkwkwk..I'm ashamed of it, ga produktif kesannya. Sebagai pegawe kantoran yang kerjaannya rutin Senin ampe Jumat, dan Sabtu Minggu ga ada agenda, biasanya saya ngenet dari pagi ampe malem, setia dengan Acer Aspire 4732Z dari jaman baheula dan modem cyrus Esia max-d, you save my life guys!

Ngenet seharian buka situs apa aja Nov? ya ngga ngenet mulu sih, nonton film kalo udah bosen ma isi internet yang gitu2 doank..drama New Girl-nya Zooey Deschannel masih jadi andalan, diputer berulang kali ampe apal scriptnya, deuh..Nah, ini beberapa situs yang biasanya jadi time killer saya :

1. merdeka.com
portal berita online jadi pilihan utama kalau pengen update tentang apa yang barusan hebring di Indonesia. Tapi merdeka ini kayak manly banget, ga terlalu cocok sama kebutuhan ibu2, hahaha..y iyalah..ibu2 bukanya femaledaily aja atau kalo mau yang real beritanya sering2 ngrumpi ma tetangga atau ke pasar buat update berita, dari fashion, sembako, susu anak, dsb..asal ngga ghibah lho ya... :p
Ada alternatif lainnya untuk portal berita, seperti detik.com, yahoo.com (biasanya kaya summary dari beberapa portal berita, tapi komen orang2nya lebih heboh), republika.co.id, dsb

2. 1cak.com
Bosen sama yang serius, ya ke 1cak.com aja, humor jones, terutama yang addicted sama menggambar dan computer advanced kayaknya pada curhat ke sini, hahaha...mulai dari yang sekolahan sampe yang kantoran. Alternatif lainnya 9gag.com (kakaknya kali ya, tapi english version), malesbanget.com, nyunyu.com, dsb..

3.elevenia.co.id
elevenia
Saya sering buka elevenia.co.id buat pantau promo 10rb-annya. Apalagi kalo promonya itu petjahh banget, bukan time killer malahan, must visited web jadinya. Pernah dapet kaos n long dress katun, harganya 10ribuan semua. User friendly, kesan buat elevenia, marketingnya oke, pernah discuss sama orang yang kerjanya di bidang programmer gitu, ni udah advance level sistem webnya.
Alternatif lainnya, zalora, berrybenka, tokopedia, berniaga, olx, dsb

Bagi saya, buka web2 di atas aja bisa time killer setengah harian. Tapi inget ya, itu semua dunia maya, kamu tetep butuh yang riil. Bersosialisasilah dengan lingkungan di sekitar. Ngga kalah seru koq :)


nb : artikel ini dibuat bukan utk media promosi web2 di atas, ini semata hanya opini dan selera dari penulis




Saturday, August 9, 2014

[Peluang Usaha] Sosis Bakar dan Aneka Frozen Food Bakar

Lebaran lalu, saya dan sodara2 yang seumuran jalan2 bareng di sekitar kota. Setelah nyemil di Paparon Pizza Paragon, kami nongkrong di Jalan Pahlawan Semarang. Ramenyaaa...wow bingit..

Terdapat penjual makanan di sepanjang jalan tersebut, salah satunya penjual sosis bakar. Iya, sosis bakar, salah satu cemilan francise yang lagi booming. Sebenarnya kalau pas saya di Jogja 2 tahun lalu, sudah ada yang jualan seperti ini, namun kayaknya baru tahun lalu cemilan ini menyebar di daerah nongkrong anak muda Semarang, apalagi Malang, kayaknya belum ngetrend deh, cmiiw. Hal ini mengingatkan saya saat lagi dinas di Solo, dibawain bakar2an dari angkringan Solo. Aneka frozen food yang dibakar, entah apa namanya, namun menyajikan banyak pilihan cemilan selain bakar2an yang udah mainstream seperti sate telur puyuh, ceker bakar, kepala ayam dibakar, sayap ayam bakar, sate usus bakar, dsb. Awesome!

aneka jajanan di angkringan

Enak, murah, lumayan kenyang, yap, dengan harga 7.500-20.000 udah bisa dapet sosis bakar dengan berbagai ukuran. Dan kalau pemilihan tempatnya tepat, ga pernah sepi deh, jualan laris manis.
sosis bakar

Nah, peluang disini adalah, masih belum booming aneka frozen food bakar. This is what happened in Thailand.

Dan disini, di Indonesia, masih jarang men yang jualan kayak gitu...paling pol cuma jualan frozen food, tapi masih belum berani ngolah kayak bakar2an gitu...Per tusuk dihargain 5000 aja udah murah...Ayo saatnya berwirausaha guys.. :)

Monday, July 21, 2014

When you know a secret...

I am not a good secret keeper...
So don't give me a secret of yours..

I am not a back sweated like Nick in New Girl
But it is better when only you and the God know the secret

Don't let me know your things
Coz it will spinning around in my head
Torture me everywhere and everytime
Until the secret is no longer secret anymore

Don't give me your secret

Friday, July 11, 2014

Cara Membuat Omelet dan Scrambled Egg ala hotel

Ada satu hal yang saya dapatkan selama jalan-jalan, eh, business trip beberapa kali : melihat koki hotel memasak omelet dan scrambled egg secara langsung untuk breakfast tamu.

    
Omelet                                                      Scrambled egg


Sebenernya olahan telur seperti omelet bukan hal yang baru lagi untuk orang Indonesia. Tapi memang ada perbedaan untuk tingkat kematangannya kali ya, omeletnya versi Indonesia itu telur dadar, sedang scrambled egg itu telur orak arik (cmiiw) semuanya dimasak yang ga terlalu matang bahkan ga sampe bikin warnanya coklat gitu.

Tapi saat melihat koki2 tsb masak, rasanya emejing..kaya mau makanan bule gitu, padahal juga sama aja, kita bisa bikin sendiri koq di rumah. Cukup modal telur, garam, merica, minyak goreng/mentega. Mo tambah isi macem2 silakan sesuai selera. Yang perlu diinget adalah jangan kebanyakan minyak, sama api kompor kecil aja. 

Omelet
Bahan : 
1 butir telur kocok
1 sdt garam, 1 sdt merica
potongan sayur (daun bawang/paprika/dsb sesuai selera)
1 sdt minyak goreng/mentega/margarin

Cara membuat :
1. Ratakan minyak pada wajan penggorengan (sedikit saja) kemudian masukkan kocokan telur yang ditambah garam dan merica
2. Jika sudah agak padat di bagian pinggir, angkat sedikit dan putar wajan hingga kocokan telur yang masih cair bisa terkena panas wajan. Jika sudah padat, lipat telur tersebut (warna masih kuning), dan langsung angkat sajikan.

Scrambled egg
Bahan : 
1 butir telur kocok
1 sdt garam, 1 sdt merica
Susu cair
Potongan keju cheddar
1 sdt minyak goreng/mentega/margarin

Cara membuat :
1. Ratakan minyak pada wajan penggorengan (sedikit saja) kemudian masukkan kocokan telur yang ditambah garam dan merica. 
2. Tuang sedikit susu cair di atasnya, kemudian taburkan potongan keju.
3. Jika sudah agak padat di pinggir, orak arik telur tersebut hingga tidak ada yang cair lagi (warna masih cerah). Angkat dan sajikan.

Rasa omelet dan scrambled egg selera saya adalah yang masih lembut/ terasa moisturenya namun tidak berminyak. Susu cair dan potongan keju pada scrambled egg memberikan rasa gurih. Biasanya omelet dan scrambled egg ini dimakan dengan sedikit saos tomat/sambal. Hmmm...nnyummyy...what a lovely breakfast! :)

Tuesday, July 8, 2014

[Edisi Pilpres] Say No to Golput

Hari ini tanggal 9 Juli 2014, adalah hari yang menentukan masa depan Indonesia, karena dari jam 08:00 - 13:00 WIB warga Indonesia menentukan hak pilihnya di TPS masing-masing. Sementara saya, di kos aja hanya memantau... :'( Golput, Nov? 
Bukan maksud hati untuk golput, semalam saya sudah ke tanya ke petugas TPS di sekitar kosan menanyakan bagaimana caranya biar bisa nyoblos besok, terus saya dilempar ke kelurahan. Dibantu ibu kosku yang cantik, beliau tanya ke petugas kelurahan by phone. Saya denger juga waktu bu kos telpon. Pas beliau tanya gimana caranya, malah ditanya balik, emang anak kos pean mau nyoblos nomor berapa? bu kos saya balik tanya lagi, maksudnya apa? malah petugas keluarahan nanya lagi mo nyoblos nomor berapa? *dalam hati wah ga beres nih petugasnya* alhamdulillah bu kos saya jawab dengan benar, "rahasia". terus setelah dikasi tau petugasnya, intinya harus ke KPU untuk ngurus sendiri, kalau mau dibantu kelurahan harusnya minggu kemarin, sekarang sudah terlambat. Yasudah deh...sebagai pendatang baru, saya urung mengurus birokrasi yang ternyata ribet hanya untuk memperjuangkan hak suara saya. Saya menyadari, saya juga salah karena ngurusnya terlambat, tapi mana saya tahu kalau tidak ada info seperti ini. KPU, mohon ke depannya lebih serius untuk menginformasikan tentang hak suara pendatang2 seperti saya ini, karena potensi suaranya cukup tinggi, apalagi daerah kos2an sekitar kampus, tempat kerja. Sayang, daripada dihitung sebagai golput, karena dalam hati kami ingin menentukan pilihan kami juga. 

Pilpres kali ini sangat seru, seumur2 saya milih ini paling seru di antara pilpres sebelumnya. Hanya ada 2 pilihan, 1 Prabowo-Hatta 2 Jokowi-Jusuf Kalla. Pilih siapa Nov? Rahasia :) Walaupun begitu, serunya pilpres ini menurut saya sudah aneh sejak awal. Belum dimulai pun sudah banyak konflik, hehhe,,ya begitulah Indonesia. 

I will summary, seinget saya, awalnya ada perjanjian batu tulis antara Prabowo Mega, namun karena saat itu popularitas Jokowi sedang naik dan ada desakan agar Jokowi jadi Capres, akhirnya Mega mendukung Jokowi jadi Capres. Prabowo geram...beliau punya saingan Capres baru dari PDIP,,I know how that feel, Bro...but that's politic. Tidak ada yang abadi di dunia ini. Selanjutnya masing2 Capres ini mencari Cawapresnya...Prabowo dengan Hatta Rajasa, Jokowi dengan Jusuf Kalla. Saya tidak ingat mana duluan yang nemu cawapres, tapi seleksi menemukan cawapres pun juga tidak kalah seru. Ketika melihat pasangan tersebut, jelas Prabowo Hatta adalah elit politik teratas di parpolnya, Gerindra PAN sedangkan Jokowi Kalla hanyalah kader dimana Mega ketum PDIP dan Aburizal Bakrie ketum Golkar. Kalau melihat selanjutnya, siapa2 koalisinya...Prabowo Hatta lah yang memegang porsi lebih untuk hal ini. Didukung oleh Golkar, PAN, PKS, PPP, dan Demokrat.


Proses kampanye setelah mendapat nomor urut dari KPU hingga masa tenang pun sangat menarik kalau benar-benar dicermati. Sejak awal, sudah sarat dengan black campaign, negative campaign, sampai isu2 SARA masuk dalam perkampanyean baik di dunia nyata maupun sosmed. Wow bingitt ya...nope, that's all suck, mencerminkan orang2 kurang cerdas dalam berpendapat. Hati-hati dengan pikiran kita. Saya kurang tahu mana duluan yang memulai black campaign ini, tapi untuk kelas newcomer seperti Jokowi, sepertinya Bapak harus sangat sabar menghadapi tuduhan-tuduhan tersebut. Kecenderungan manusia untuk defend dan lebih buruk lagi menyerang orang lain hanya untuk mencari rasa aman bagi dirinya. Ketika Anda menemukan orang2 seperti ini, diamkan saja. Mereka tidak akan insaf jika Anda menyerang balik. Percaya deh..diamkan saja, atau kemudian tinggal pergi. 

Yang saya sesalkan adalah isu SARA juga termasuk dalam black campaign. Saya lebih rescpet kepada orang2 yang dia sangat tahu agama tapi tidak mencampuradukkan dalam dunia politik. Kenapa? pertanggungjawabannya sangat amat berat kepada Allah SWT, karena politik tidak menyangkut individu, tapi masyarakat luas yang dimana nanti di akhirat akan ditanyakan mengenai hal itu. Respect terhadap orang-orang yang cerdas secara emosional dan sanggup mengendalikan hawa nafsu untuk tidak saling menghujat sehingga bisa netral dalam pilpres ini. U r awesome guys, great job, apalagi di bulan puasa, semoga barokah ya puasanya, insya Allah, aamiin..

Hari ini momen spesial, kewajiban kita adalah menggunakan hak pilih kita. Say No to Golput! Berpolitiklah secara santun yang mencerminkan orang berpendidikan dan beradab. Suara kita menentukan masa depan negara, mau dipimpin oleh pemimpin seperi apa. Akhirnya kita harus mendukung siapapun Presiden dan Wakil Presiden yang terpilih, karena mereka membutuhkan kita, dan sebaliknya. Bagaimanapun juga kita satu tujuan, ingin Indonesia menjadi negara mampu mewujudkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Aamiin :) 

Friday, July 4, 2014

Greenfields Cheese Products

Finally, setelah sekian lama saya menjanjikan untuk membuat artikel mengenai cheese, baru kali ini saya bener2 niat. Awalnya saya tidak terlibat sama sekali dalam "cheese making" di Greenfields, karena sudah ada masternya yang ahli. Namun karena pernah ditanya sama sales mengenai cheese dan saya belum tahu jawabannya, rasanya bener2 malu (orang produksi koq ga tau produknya sendiri sih?? apa kata dunia??). Kalau mau egois, saya fokus ke produksi susu, jadi produksi cheese saya ga ikut2. Tapi masak mau jawab kayak gitu sih? Kesannya ga profesional ya :( Nah, mulai saat itulah saya niatkan dalam hati untuk belajar lebih dalam mengenai produksi cheese. I am not the expert one, but I will try to satisfy my customer with telling them bout cheese knowledge.

Greenfields sendiri memang dari awal setting, produknya bukan produk biasa. Decision buat produksi mozzarella cheese aja menurut saya, itu suatu tantangan dari segi produksi maupun marketingnya. How come? Coba cek display cheese product di retail atau toko sekitar kita. Mostly cheddar, iya kan?di iklan2 aja keju yang dikenal Indonesia bisa dibilang cheddar. Keju ya cheddar. Nah, lihat sekelilingnya cheddar, ada apa aja, dan produksi mana aja..hampir semua impor. Banyak keju2 yang "aneh" buat orang Indonesia umumnya, seperti mozzarella, edam, goudi, dsb. Untungnya, orang Indonesia mengenal pizza. Keju yang molor2 itu namanya mozzarella cheese. Mozzarella aslinya dari Italia. Dari tempat asalnya sono, keju udah macem2 deh jenisnya, dan ga jamin semua bentuk, tekstur, bau, rasa sesuai dengan selera Indonesia.

Greenfields Mozzarella terbuat dari susu dairy farm yang kualitasnya benar2 bagus. Saya percaya dari raw material yang berkualitas bagus menghasilkan produk yang bagus pula. Prosesnya secara umum mulai dari pasteurisasi, penambahan kultur dan rennet, sampai terbentuk curd, kemudian distretching dan molding selanjutnya dibrining sampai produk siap dikemas. Tiap tahapan proses produksi dijaga ketat parameter produksinya karena akan berpengaruh terhadap kualitas produk. Greenfields memproduksi Mozzarella Block 1 kg dan 200 gr. Selain itu, untuk topping,Greenfields juga memproduksi Shredded Mozzarella, jadi tinggal tabur aja ga perlu cape2 parut :)

Biasanya properties yang dicari kalau mau menggunakan produk ini adalah stretching dan meltingnya. Untuk newly made mozzarella, stretchingnya lebih tinggi dibanding meltingnya karena struktur proteinnya juga masih bagus. Kombinasi properties ini akan terbalik seiring berjalannya waktu. Saat mendekati shelf life-nya, meltingnya akan lebih tinggi daripada stretchingnya karena melting sendiri ditentukan oleh lemak dari dalam keju. Perubahan alami akan terjadi selama masa shelf life-nya yang akan mempengaruhi fisik dan kualitas produk, namun produk masih aman dikonsumsi. 
 Untuk rasa mozzarellanya, ga perlu ditanya deh, susu aja enak apalagi kejunya :) Ayo buruan cobain, bisa dipake untuk bikin pizza, pasta, atau sekedar untuk dijadikan cemilan stik mozzarella ditaburi tepung roti terus digoreng aja bisa. Renyah di luar, melting di dalam,, hmmmm....nyummyy! :)