Wednesday, June 5, 2013

Presentasi yang baik

Latar belakang saya menulis artikel ini karena ternyata masih ada ya presenter yang berbicara kepada slide-slidenya bukan kepada audiens..ketauan deh kalo belum persiapan..hehe. Bukan menggurui, namun saya ingin berbagi pengalaman tentang presentasi yang baik, sebisa mungkin menarik. Sebelum membuat materi presentasi, diusahakan kita tahu tujuan presentasi dan siapa saja audiensnya. Posisikan kita sebagai audiens, maka kita bisa menyajikan presentasi dengan tepat.

Materi

Sistematika slide yang bagus secara tidak langsung akan mencermikan pola berpikir kita. Bagian pertama dimulai dengan judul presentasi. Layaknya headnews, judul harus ringkas, sesuai dengan apa yang akan kita sajikan. Identitas presenter secara singkat juga diletakkan pada slide yang berisi judul ini. 
Bagian kedua berisi point-point yang akan dipresentasikan. Bagian ini akan memberi gambaran kepada audiens materi apa saja yang akan disampaikan. Bagian ketiga adalah isi dari presentasi atau penjabaran dari point-point bagian kedua tadi. Terakhir adalah penutup.

Secara layout, jangan memenuhi slide dengan kata-kata, itu akan membuat audiens jenuh, apalagi ukuran font-nya kecil-kecil..hadeuhh...tapi sekali lagi disesuaikan dengan kondisi audiens. Kalau formal, apalagi presentasi skripsi, ujian, dan semacamnya, porsi kata-kata memang lebih banyak, karena yang disajikan adalah data-data ilmiah, grafik, tabel, dan analisa-analisa. Kalau semi formal, komposisi gambar : tulisan bisa 30 : 70. Kalau non formal, menyajikan gambar yang sesuai dengan isi akan lebih menarik audiens. 
Eits, jangan salah loh...audiens lebih bisa menangkap maksud presentasi kalau kita menyajikan gambar daripada kata-kata. Karena usaha untuk melihat lebih mudah daripada membaca...hehe..

Penyajian

Sesuai dengan sistematika di atas begini kira2 penyampaiannya.
Bagian pertama : diawali dengan salam, menyapa audiens, menyampaikan ucapan terima kasih kepada audiens, menyampaikan identitas dan maksud presentasi. Contohnya : Selamat pagi, Assalamu'alaikum wr. wb, Bapak ...., Ibu...., dan peserta lain yang saya hormati, terima kasih sudah menyempatkan waktu untuk hadir dalam presentasi ini. Saya Aisyah Rahmawati akan menyampaikan presentasi dengan Judul Teknik Mengolah Air Bersih dengan Reverse Osmosis. Presentasi ini  saya sajikan sebagai syarat ujian skripsi.
Bagian kedua : sampaikan point-point yang akan disampaikan
Bagian ketiga : sampaikan isi presentasi. Kadang bagian ini juga masih bisa dipecah lagi seperti latar belakang, tujuan, kemudian isi yang sesungguhnya (bisa hasil penelitian, pengamatan) dan terakhir adalah kesimpulan atau saran/ rekomendasi. Untuk berpindah dari point satu ke point lainnya diusahakan ada kalimat/ kata-kata penghubung. Penutup diakhiri dengan salam.

Presentasi yang baik tidak lebih dari 15 menit dalam penyampaiannya. Berdiri tegak menghadap audiens dalam penyampaian akan jauh lebih baik daripada memandang slide bolak-balik. Oleh karena itu persiapan akan sangat membantu. Bukan menghapal, tapi memahami, menguasai materi presentasi akan meningkatkan kepercayaan diri secara signifikan. Butuh semalaman bagi saya untuk menghafal materi. Koq menghapal?memahami cukup kan? Ternyata dengan mengulangi presentasi terus menerus, lama-lama kita akan hafal dan memahami. 
Jika kita termasuk orang-orang yang tidak biasa dengan public speaking, pasti akan mengalami demam panggung. Tipsnya sesaat kita tiba di panggung, pandanglah audiens kita dan tarik napas. Senyum dan bismillah akan sedikit mencairkan ketegangan kita. 
Body language juga mempengaruhi penilaian audiens terhadap kita. Berdiri tegak, tatapan mata ke audiens, tanda bahwa kepercayaan diri kita mantap. Menggunakan pointer itu membantu, namun jangan memainkan pointer terlalu sering, malah mengganggu. Jangan terburu-buru dalam menyampaikan presentasi, gunakan intonasi dan jeda yang pas, tidak kecepetan tapi juga tidak terlalu lambat.
Ramahlah dengan audiens, dalam forum tanya jawab, tampunglah pertanyaan (bila perlu dicatat kalau tidak ada moderator) kemudian jawab sesuai yang ditanyakan. Jika tidak tahu, jangan mengarang jawaban, berikan jawaban yang jujur itu lebih baik. Sampaikan bahwa kita menghargai pertanyaan audiens dan akan berusaha untuk mencari jawabannya. 

Terakhir, practice makes perfect. Latihlah kemampuan kita dalam berpresentasi. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua. :)



No comments:

Post a Comment