Novel keempat karya Sayfullan ini
mengisahkan tentang Dayu, seorang wanita karier yang bingung atas kehidupan
cintanya. Pilih Mas Rama, lelaki yang selalu ada buat dia dalam suka maupun
duka, atau Dino, lelaki pujaannya sejak kuliah dulu? Dayu versi jaman kuliah
dikenal Rama sebagai perempuan yang cantik, lugu, penampilan biasa banget namun
setelah hidup di Jakarta bermetamorfosis menjadi perempuan yang sombong dan serba
menuntut.
Di saat Dayu jenuh dengan
kehidupan cintanya bersama Rama, Dino datang bersama kenangan manis yang pernah
terjadi antara Dino dan Dayu. Nah, apakah Dayu akan bersama dengan Dino,
ataukah Rama?
Novel ini berhasil memanggil
memori kehidupan saya saat jaman kuliah dulu. Sepertinya cerita novel ini masih
relevan bagi orang-orang yang berusia 20-30 tahun dimana ada fase lulus
kuliah-kerja-menikah. Perubahan gaya hidup, lingkungan pergaulan, bahkan
karakter manusia itu sendiri kadang tidak bisa dihindari.
Alur novel ini cukup cepat
menurut saya. Walaupun penulis berusaha menyajikan flashback di beberapa
bagian, menjadikan akhir cerita ini mudah ditebak. Deskripsi yang kuat tiap
objek dari cerita ini sudah bagus, namun kadang mengganggu (karena sebut merk
kali ya, jujur saya pun kadang ga ngerti barang2 branded, apalah
apalah..mungkin saya hampir sama old fashionnya kaya Rama). Untuk orang Jawa
seperti saya, bahasa percakapan orang tua dan anak disini mudah dipahami, tapi
untuk orang bukan Jawa, penulis seharusnya menyediakan footnote berupa
terjemahan agar lebih mudah memahami.
Pesan dari novel ini tersirat
walau agak samar. Untuk wanita seperti Dayu, tetaplah berkarier tanpa harus mengubah
karaktermu, be your self, peganglah prinsip yang kamu yakin akan membuat dirimu
lebih bahagia lahir batin. Hidup memang perlu di update, tapi inget kadang
hidup itu upside down, jadi carilah sesuatu yang dia ga bakal rapuh pada saat
kamu bersandar padanya.
Semoga review ini bermanfaat
untuk kita semua. Semangat terus untuk penulis yang tetap berjuang, berjuang
mewujudkan mimpi-mimpinya.
No comments:
Post a Comment